STERILISASI
DAN PEMBUATAN MEDIA
STERILISASI ? Apa Itu?
Sterilisasi merupakan suatu proses untuk membunuh atau menhilangkan mikroorganisme pada alat, sehingga alat-alat yang digunakan tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme yang ada. Proses sterilisasi sangat penting dalam pembuatan media karna media merupakan bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme baik secara alami maupun dengan campur tangan manusia. Selain itu, jenis-jenis nutrient dan keadaan lingkungan fisik yang dapat mempengaruhi kondisi optimum bagi pertumbuhannya [1].
Sterilisasi merupakan suatu proses untuk membunuh atau menhilangkan mikroorganisme pada alat, sehingga alat-alat yang digunakan tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme yang ada. Proses sterilisasi sangat penting dalam pembuatan media karna media merupakan bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme baik secara alami maupun dengan campur tangan manusia. Selain itu, jenis-jenis nutrient dan keadaan lingkungan fisik yang dapat mempengaruhi kondisi optimum bagi pertumbuhannya [1].
MEDIA ?
Media adalah suatu wadah yang berisi campuran nutrisi bagi pertumbuhan mikroba. Dalam pembuatan media terbagi 3 yaitu [5];
a. Sintesis; Media yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang komposisinya sudah diketahui dan jumlahnya sudah ditentukan secara pasti, agar menghindari media yang terlalu padat karna dapat mengakibatkan akar sukar tumbuh, sebab akar-akar sulit untuk menembus ke dalam media. Contohnya PDA, PCA, NA dan YEA.
b. Semisintesis; Media yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang komposisi sudah diketahui namun jumlahnya belum ditentukan secara pasti, tersusun oleh campuran bahan-bahan alami dan bahan-bahan sintetis. Bahan pemadat media yang paling banyak digunakan adalah agar [3]. Agar merupakan campuran polisakarida. Contohnya Tauge Agar dan Kentang Agar.
c. Alami; Media yang terdiri dari bahan-bahan alami yang benar-benar berasal dari alam, Contohnya Tanah.
CARANYA ??
Media adalah suatu wadah yang berisi campuran nutrisi bagi pertumbuhan mikroba. Dalam pembuatan media terbagi 3 yaitu [5];
a. Sintesis; Media yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang komposisinya sudah diketahui dan jumlahnya sudah ditentukan secara pasti, agar menghindari media yang terlalu padat karna dapat mengakibatkan akar sukar tumbuh, sebab akar-akar sulit untuk menembus ke dalam media. Contohnya PDA, PCA, NA dan YEA.
b. Semisintesis; Media yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang komposisi sudah diketahui namun jumlahnya belum ditentukan secara pasti, tersusun oleh campuran bahan-bahan alami dan bahan-bahan sintetis. Bahan pemadat media yang paling banyak digunakan adalah agar [3]. Agar merupakan campuran polisakarida. Contohnya Tauge Agar dan Kentang Agar.
c. Alami; Media yang terdiri dari bahan-bahan alami yang benar-benar berasal dari alam, Contohnya Tanah.
CARANYA ??
1. Sterilisasi Alat secara Fisik
Alat dan bahan yang
akan digunakan selama praktikum kali ini agar disterilisasikan dan
dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan
air
bersih. Selanjutnya dikeringkan dengan menggunakan tissue roll. Lalu,
dibungkus dengan kertas HVS. Setelah dibungkus, alat dan bahan disterilkan dengan
memasukkannya
pada autoclave dengan tekanan suhu 1210C 1 atm
selama kurang lebih 15 menit waktu yang diperlukan,
setelah steril kemudian dikeringkan dalam oven.
2. Sterilisasi Alat secara Kimia
Tangan dicuci
hingga bersih. Kemudian memakai pengaman dalam keselematam kerja berupa sarung
tangan atau biasa disebut handscool dan masker yang sekali pakai. Setelah itu,
cuci alat yang akan digunakan selama praktikum ini. Kemudian alat-alat yang akan digunakan selama praktikum kali ini disterilisasikan dan disemprot
dengan alkohol 70%.
Gambar 01. Diagram Alir Pembuatan Media Sintetik.
4 Pembuatan Media Semisintetik.
Gambar 02. Diagram Alir Pembuatan Media SemiSintetik.
SEPERTI ?
Gambar 03. Contoh Media SemiSintetik Tauge Agar Setelah di Homogenkan.
Gambar 04. Contoh Media SemiSintetik Tauge Agar Setelah di Homogenkan.
TAU KAH ANDA ??
1. Sterilisasi dan
Jenis Sterilisasi
Sterilisasi dalam mikrobiologi berarti
membunuh atau mematikan mikroorganisme pada alat dan instrumen. Pemilihan cara sterilisasi didasarkan pada sifat bahan yang akan disterilisasikan. Pada dasarnya sterlisasi dapat dilakukan dalam 3 cara yaitu [5] :
a. Mekanik; Filtrasi,
b. Fisik; Pemanasan dan Penyinaran,
c. Kimiawi; menggunakan senyawa disenfektan berupa alkohol 70%.
a. Mekanik; Filtrasi,
b. Fisik; Pemanasan dan Penyinaran,
c. Kimiawi; menggunakan senyawa disenfektan berupa alkohol 70%.
2. Autoclave
Secara fisik, sterilisasi dapat menggunakan autoclave. Prosesnya menggunakan tekanan uap air dengan suhu
1210C 1 atm selama kurang lebih 15 menit. Sterilisasi ini, harus
dilakukan setiap sebelum pemakaian alat, media, larutan, dsb. Media
yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoclave [9].
3. Alkohol
Alkohol merupakan antiseptik yang paling
efektif dan efisien berupa senyawa disenfektan, memiliki titik didih relatif tinggi
dibandingkan hidrokarbon yang jumlah atomnya sama. Alkohol bersifat
merusak membran sel protein dari bakteri, sehingga terjadi denaturasi protein atau pengubahan struktur protein sehingga menjadi tidak
aktif. Mekanisme kerjanya berdasarkan denaturasi protein sel bakteri, yakni
perubahan rumus bangunnya hingga sifat khasnya hilang [2].
4. Media PCA ( Plate Count Agar )
Media PCA ini baik untuk mengetahui
pertumbuhan total mikroba (semua jenis mikroba) karena di dalamnya mengandung
komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi
nitrogen kompleks lainnya serta ekstrak yeast mensuplai vitamin B kompleks. Media Plate Count Agar ini baik bagi pertumbuhan semua jenis mikroba
karena komposisi dan substansi lainnya yang
mensuplai vitamin B kompleks [4].
5. Media PDA ( Potato Dextrose Agar )
Media PDA berdasarkan kegunaannya merupakan
medium untuk pertumbuhan kapang dan khamir. Medium
yang mengandung karbohidrat, dan terdapat kentang dengan sumber
karbohidratnya sebagai media yang cocok [4].
6. Media NA ( Nutrient Agar )
Media NA adalah medium umum. NA digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari
mikroorganisme yang tidak selektif, dalam pengertian lainnya ialah
mikroorganisme heterotrof. Medium yang mengandung sumber nitrogen dalam jumlah
cukup yaitu 0,3 % ekstrak sapi dan o,5% pepton, tetapi tidak mengandung sumber
karbohidrat [4].
JADI ?
Berdasarkan pemaparan mengenai Sterilisasi dan Pembuatan Media dapat diketahui bahwa
1.
Dalam sterilisasi, prinsip dasarnya adalah menjaga
pentingnya dalam pembuatan media itu tetaplah bersih, untuk membebaskan alat
dan bahan dari segala macam bentuk kehidupan, mikroba
2.
Dalam pembuatan media ada 3 cara yaitu sintesis (Media
yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang komposisinya sudah diketahui dan
jumlahnya sudah ditentukan secara pasti), semisintesis
(Media
yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang komposisi sudah diketahui namun
jumlahnya belum ditentukan secara pasti), dan alami (Media
yang terdiri dari bahan-bahan alami
yang benar-benar berasal dari alam).
3. Media berfungsi sebagai tempat tinggal, sumber
makanan, dan penyedia nutrisi bagi pertumbuhan mikroorganisme.
Thanks to :
[2] Muany, H., Sari, I.A.T., Fajar, R., dan Susilowati, W. 2014. Uji Disenfektan Kunatitatif. Disenfetkan Kuantitatif Universitas 17 Agustus 1945:Jakarta.
[3] Hendaryono dan Wijayani, 2004. Pengendalian dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Modern. Teknik Kultur Jaringan. Yogyakarta : Kanisius.
[6] Marlina, N. 2004. Teknik Modifikasi Media Murashige dan Skoog (MS) untuk Konservasi In Vitro Mawar (Rossa sp.). Buletin Teknik Pertanian 9(1) : 4-6.
[7] Nugraheni, Ratna. 2010. Analisis Mikrobiologi Abon Ikan Tuna dan Kecap. Universitas Sebelas Maret : Surakarta.
[9] Wetherell, D.F. 2008. Pengantar Propagasi Tanaman Secara In Vitro. New Jersey : Avery Publising Group Inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar